Oleh : Bpk Raffel Rohie
Bacaan : Lukas 7:11-17
Diambang batas adalah situasi sulit yg sukar dihadapi, misalnya PHK/penyakit/ekonomi.
Allah yg kita percaya, adalah Allah yg penuh kasih.
Mengapa Allah ijinkan manusia mengakami peristiwa "diambang batas"?
1, Supaya kita belajar betapa terbatasnya hidup kita. Tanpa Tuhan, tak ada yg dapat kita banggakan.
Sekaya apapun tanpa Yesus kita dalam kebinasaan. Dalam Yesus kita tidak berjalan dalam dukacita tapi sukacita. Belajar mengandalkan kekuatan Tuhan dalam hidup ini. Yang memberikan kekuatan, pengharapan dalam hidup kita.
2. Mau memberikan kesempatan kepada Allah agar namanya dipermuliakan.
Allah ingin menyatakan kuasanya/perbuatan yg ajaib sehingga manusia percaya kepadaNya dan nama Tuhan dipermuliakan. Belajar mengandalkan kekuatan Tuhan,Imani, dan Gumuli. Belajar bersabar memberi kesempatan pd Tuhan agar hidup kita dipakaiNya utk menyatakan kemuliaannNya.
3. Sebuah koreksi dr Tuhan agar kita biss mengoreksi hidup kita. Mengerat yg jelek/buruk supaya ada pembaharuan dalam hidup kita. Supaya tidak hidup dalam kepahitan. Sehingga timbul karakter yang baik.
Mari kita belajar mengoreksi hidup kita. Mengoreksi supaya kita melepaskan dosa kita, mengoreksi karakter kita.
Adanya panggilan setelah mengalami peristiwa diambang batas untuk menguatkan saudara2 lainnya. Tuhan memanggil kita untuk menjadi penyalur berkat melaui doa, pelayanan agar nama Tuhan dipermuliakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar